Big Ben: Jam Tertua dan Tertinggi di Dunia yang Mengagumkan


Big Ben, jam tertua dan tertinggi di dunia yang mengagumkan, telah menjadi salah satu ikon paling terkenal di London. Dibangun pada tahun 1859, jam raksasa ini telah menjadi simbol kekuatan dan keindahan bagi kota tersebut.

Menurut sejarah, Big Ben merupakan bagian dari kompleks Gedung Parlemen Inggris. Jam ini dinamai sesuai dengan nama bel dari jam tersebut, yang memiliki berat mencapai 13,5 ton. Sejak saat itu, Big Ben telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke London.

Menurut Peter Rees, Mantan Kepala Insinyur Gedung Parlemen, “Big Ben bukan hanya sebuah jam, tetapi juga sebuah simbol keabadian dan ketahanan. Ini adalah bagian dari sejarah yang harus dijaga dengan baik.”

Tidak hanya itu, Big Ben juga merupakan salah satu jam tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 96 meter. Menara jam ini juga memiliki 334 anak tangga yang harus dinaiki untuk mencapai bagian atasnya. Meskipun usianya yang sudah lebih dari 160 tahun, Big Ben masih tetap akurat dalam mengukur waktu.

Menurut Sarah Sands, Editor The Evening Standard, “Big Ben adalah salah satu keajaiban dunia yang harus dipertahankan. Keindahan dan kekuatannya tidak bisa diukur dengan kata-kata.”

Namun, pada tahun 2017, Big Ben mengalami renovasi besar-besaran yang membuatnya berhenti berdentang selama beberapa tahun. Meskipun demikian, jam ini tetap menjadi salah satu simbol penting bagi London dan Inggris.

Dalam wawancara dengan BBC, David Green, CEO British Museum, mengatakan, “Big Ben adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah London. Renovasi yang dilakukan adalah langkah penting untuk menjaga keindahan dan keaslian jam tertua dan tertinggi di dunia ini.”

Dengan keindahan dan kekuatannya yang luar biasa, Big Ben tetap menjadi salah satu keajaiban dunia yang patut dikagumi dan dijaga dengan baik. Semoga jam tertua dan tertinggi di dunia ini akan terus berdiri tegak dan mengukir sejarah bagi generasi yang akan datang.

This entry was posted in Wisata Inggris and tagged . Bookmark the permalink.